SYAWIR

SAWIR      



       Syawir merupakan suatu kegiatan yang telah diwariskan dalam kebudayaan pedidikan podok pesantren Manbaul Hikam Desa Putat, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Metode Pendidikan pesantren dalam mengkaji beberapa kitab kuning itu terdiri dari empat metode, diantaranya Bandongan, Sorogan, Mudzakarah/Halaqah/Musyawarah. Syawirdigunakan sebagai salah satu metode pembelajaran kitab kuning di pondok pesantren. Syawir dalam pelaksanaanya mengupas kajian isi dari kitab kuning tentang masalah ilmu Fiqih dan Alat. Kedua bidang ilmu tersebut menjadi suatu kajian pokok dalam tema pembahasan kegiatan syawir. menentukan pilihan ilmu fiqih secara sengaja dipilih dalam topik kegiatan syawir guna untuk acuhan praktik agama terkait berbagai bidang kehidupan mulai dari ekonomi, sosial, budaya dan politik. sebagai penunjang menguasai susunan kalimat dalam isi kitab kuning. 
        Kajian ilmu selanjutnya adalah ilmu Alat, yang merupakan penunjang implementasi dari praktik penguasaan isi kiab kuning. Tanpa adanya salah satu dari kedua ilmu tersebut, maka praktik kegiatan syawir tidak dapat terlaksana secara efektif. Sebab kedua ilmu tersebut memberi kontribusi dalam eksistensi tradisi syawir yang kaitannya dalam perkembangan pendidikan pesantren. Tujuan adanya kegiatan syawir di pesantren adalah sebagai suatu representatif kemajuan pondok pesantren dalam mengamalkan fungsi tradisional para kyai, santri, ustadz dalam sebuah simbol otoritas keagamaan atau permasalahan keagamaan dalam praktek realita kehidupan di masyarakat.






















 

Komentar

  1. adakah pengertian syawir yang lainnya?? mungkin berbeda fungsi atau pengertiannya..
    Maaf kak tanya.. :v

    BalasHapus
  2. Jangan lupa kunjungi blog kami kak:)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode Pembelajaran Di Pondok

PONDOK PESANTREN AL-ISLAM